PEMUSNAHAN ALAT DAN REAGEN YANG TIDAK TERPAKAI
PADA PRAKTIKUM TES URINE
Berdasarkan jumlah selnya, organisme
terbagi atas organisme uniseluler dan organisme multiseluler.Organisme
multiseluler adalah makhluk hidup tunggal yang tersusun atas berbagai sistem
organ. Sistem organ ini dapat berupa sistem pencernaan, sistem peredaran darah,
sistem ekskresi, sistem hormon, sistem peredaran darah, sistem rangka dan
berbagai sistem organ lainnya yang ikut menunjang proses kehidupan yang terjadi
dalam tubuh organisme.
Salah satu sistem organ
yang berhubungan dengan proses pengeluaran adalah sistem ekskresi. Ekskresi adalah
pengeluaran bahan-bahan yang
tidak berguna yang berasal dari sisa metabolisme. Di dalam tubuh manusia
terdapat organ-organ yang berperan dalam ekskresi tersebut,
yaitu paru-paru, kulit, hati dan ginjal. Kulit merupakan salah satu organ ekskresi
keringat, minyak dan garam-garam
mineral. Paru-paru mengekskresikan CO2 dan uap
air (H2O). Sedangkan hati mengekskresikan empedu dan ginjal
mengekskresikan urin dan zat zat buangan seperti urea, asam urat, dan lain sebagainya.
Urin yang dihasilkan oleh setiap orang tentu
berbeda-beda. Banyak sedikitnya urin yang dikeluarkan
tiap harinya dipengaruhi oleh beberapa hal, misanya zat-zat deuretik (kopi, teh, alkohol), suhu, volme
larutan dalam darah dan emosi seseorang. Dengan demikian,
melalui tes urin kita juga dapat mendeteksi jenis-jenis zat yang ikut terbuang
melalui proses ekskresi.
Setelah kita melakukan
kegiatan praktikum tes urine tentu terdapat
beberapa reagen maupun alat-alat yang harus kita musnahkan dengan cara
yang tepat, agar tidak memberikan pangaruh negatif terhadap lingkungan. Oleh
karena itu, sangat dibutuhkan pengetahuan tentang cara pemusnahan reagen dan
alat yang berhubungan dengan praktikum yang telah dilaksanakan. Berikut ini
adalah uraian tentang praktikum tes urine dan cara pemusnahan reagen serta alat
yang tidak terpakai lagi:
·
Tujuan praktikum tes urin adalah untuk
mengetahui kandungan glukosa, protein, pH dan pigmen empedu dalam urin.
·
Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1.
urin,
2.
larutan biuret,
3.
larutan benedict,
4.
kertas
label,
5.
kertas indikator ph
universal,
6.
pipet tetes,
7.
tabung reaksi,
8.
penjepit,
9.
rak tabung reaksi,
10. kaki tiga,
11. pemanas
spiritus
12. beaker glass
500 ml.
1.
urin yang telah ditetesi larutan
biuret,
2.
urin yang telah ditetesi larutan benedict,
3.
kertas label,
4.
kertas indikator ph
universal.
Sedangkan alat-alat lainnya merupakan alat yang masih dapat digunakan dan harus dibersihkan serta
disimpan dengan baik pada tempat penyimpanannya. Alat-alat tersebut antara lain
adalah:
1.
pipet tetes,
2.
tabung reaksi,
3.
rak tabung reaksi,
4.
penjepit,
5.
kaki tiga,
6.
pemanas spiritus
7.
beaker glass
Berikut ini adalah cara memusnahkan
alat dan bahan yang tidak dapat dipakai lagi:
1. Urin yang telah ditetesi larutan
biuret, dibuang pada saluran pembuangan dan wadahnya berupa
tabung reaksi dicuci di bawah air mengalir dengan menggunakan cairan pencuci
(detergent), kemudian dikeringkan dengan tisue.
2.
Urin yang telah ditetesi larutan benedict, sama halnya dengan urin yang telah ditetesi larutan
biuret, reagen ini dibuang pada saluran pembuangan dan wadahnya
berupa tabung reaksi dicuci di bawah air mengalir dengan menggunakan cairan
pencuci (detergent), kemudian dikeringkan dengan tisue.
3.
kertas label, dibuang pada tong
sampah organik atau dikubur.
4.
kertas indikator ph universal, dibuang
pada tong sampah organik atau dikubur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar