Kamis, 23 Maret 2017

BASIC LAB SKILL PADA PRAKTIKUM PENGAMATAN SEL TUMBUHAN

PRAKTIKUM PENGAMATAN SEL TUMBUHAN

Seluruh organisme terdiri atas sel. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil yang menyusun suatu makhluk hidup (organisme). Sel memiliki bentuk dan ukuran yang beranekaragam, misalnya  ada yang berbentuk bulat, memanjang, segi lima, segi enam, pipih atau bahkan tak beraturan. Sedangkan ukuran sel umumnya sel memiliki ukuran yang sangat kecil.
Adanya ukuran sel yang sangat kecil, menyebabkan pengamatannya harus menggunakan alat. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengamati sel adalah mikroskop. Mikroskop adalah alat yang dapat memperbesar bayangan benda. Mikroskop memiliki dua macam lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler.
Pada pengamatan sel tumbuhan kita juga memerlukan alat bantu dalam pengamatannya, yaitu mikroskop. Selain mikroskop juga diperlukan alat dan bahan lainnya. Adapun alat-alatnya berupa kaca objek, kaca penutup, silet, pipet tetes dan tisue. Sedangkan bahannya berupa bawang merah dan air.
Agar kegiatan praktikum dapat terlaksana dengan baik, maka ada beberapa keterampilan dasar laboratorium yang harus dimiliki baik oleh pengelola laboratorium maupun praktikan. Secara umum keterampilan dasar laboratorium ini terbagi atas tiga, yaitu keterampilan sebelum melakukan praktikum, keterampilan saat melakukan paktikum dan keterampilan seseudah melakukan praktikum.
a.      Keterampilan Dasar Sebelum Melakukan Praktikum
      Beberapa keterampilan dasar laboratorium yang harus dimiliki sebelum melakukan praktikum pengamatan sel tumbuhan antara lain adalah:
1.      Keterampilan konsep
Sebelum melakukan praktikum sebaiknya kita menguasai sedikit banyak tentang sel yang meliputi jenis-jenis sel, bentuk-bentuk sel dan bagian-bagiannya. Selain itu, kita juga harus memiliki pengetahuan tentang mikroskop yang meliputi fungsi mikroskop, jenis-jenis mikroskop, bagian-bagian mikroskop dan prosedur penggunaannya serta perawatannya.
2.      Keterampilan dalam mengetahui alat dan bahan yang digunakan serta alternatif penggantian alat dan bahan jika suatu alat atau bahan tertentu tidak dapat diperoleh, misalnya pengunaan silet jika alatnya tidak ada maka dapat diganti dengan pisau cuter atau alat pemotong lainnya yang dapat menghasilkan sayatan yang tipis. Penggunaan pipet tetes dapat diganti dengan pipet kecil untuk aqua gelas.
3.      Keterampilan dalam mempersiapkan alat agar siap untuk digunakan, misalnya keterampilan dalam membersihkan kaca objek dan kaca penutup agar tidak gores ataupun pecah pada saat dibersihkan. Selain itu, kita juga harus memiliki keterampilan dalam mengecek mikroskop apakah dalam keadaan siap digunakan atau tidak, yaitu dengan mengecek kelengkapan bagian-bagiannya dan fungsinya, misalnya lensa okuler, lensa objektif, cermin, penjepit dan lain sebagainya.
b.      Keterampilan Dasar Selama Melakukan Praktikum
      Beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki selama melakukan praktikum pengamatan sel tumbuhan antara lain adalah:
1.      Keterampilan membuat preparat
Pada keterampilan membuat preparat ini harus dikuasai beberapa keterampilan, yaitu:
·         Keterampilan membuat sayatan tipis bawang merah
Pembuatan sayatan bawang merah dapat dilakukan secara melintang ataupun membujur. Namun untuk pembuatannya dibutuhkan keterampilan dalam melakukan penyayatan agar diperoleh sayatan yang sangat tipis dan utuh. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam  mengamati bentuk sel di bawah mikroskop.
·         Keterampilan meletakkan sayatan bawang merah di atas kaca objek
Sayatan tipis bawang merah yang telah diperoleh harus diletakkan dengan hati-hati di atas kaca objek tepat pada bagian tengah kaca objek. Sayatan tersebut dipastikan agar terletak dengan baik, yaitu tidak menggulung.
·         Keterampilan meneteskan air pada sayatan bawang merah
Setelah sayatan diletakkan di atas kaca objek maka diberi setetes air dan harus dilakukan dengan hari-hati agar airnya tidak berlebihan.
·         Keterampilan meletakkan kaca penutup
Kaca penutup harus diletakkan dengan hati-hati yaitu dengan melekatkan satu sisi kaca penutup pada kaca objek dan ditutup perlahan untuk menghindari terperangkapnya gelembung udara pada objek yang akan diamati.
2.      Keterampilan melakukan pengamatan
Pada keterampilan melakukan pengamatan harus dikuasai beberapa keterampilan, yaitu:
·         Keterampilan meletakkan preparat di atas meja mikroskop
Preparat diletakkan di atas meja mikroskop dengan posisi objek tepat di tengah lubang meja agar bisa ditembus cahaya, kemudian dijepit agar posisinya tidak bergeser.
·         Keterampilan menggunakan mikroskop untuk mendapatkan bayangan benda yang jelas dengan diawali perbesaran lemah sampai ke yang kuat.
3.      Keterampilan menggambarkan hasil pengamatan
Setelah bayangan objek yang diamati terlihat jelas melalui lensa okuler, maka bayangan objek tersebut harus digambar pada lembar hasil pengamatan. Gambar harus dibuat apa adanya dan sesuai dengan yang tampak pada mikroskop. Proses menggambar dilakukan sambil mengamati bayangan objek.
c.       Keterampilan Dasar Sesudah Melakukan Praktikum
      Beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki sesudah melakukan praktikum pengamatan sel tumbuhan antara lain adalah:
1.      Keterampilan menyimpulkan hasil pengamatan
Kesimpulan hasil pengamatan dibuat berdasarkan gambar hasil pengamatan yang diperoleh dan didasari oleh teori-teori yang ada.
2.      Keterampilan mempersentasikan hasil pengamatan
Untuk dapat mempresentasikan hasil pengamatan harus dilmiliki keterampilan berbicara dan menyampaikan pendapat secara berurutan dan jelas dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.
3.      Keterampilan memembersihkan alat yang telah digunakan
Alat yang telah digunakan harus dibersihkan dengan hati-hati dengan menggunakan tisue. Adapun alat yang harus dibersihkan tersebut adalah mikroskop, kaca objek dan kaca penutup.


4.      Keterampilan menyimpan alat dalam lemari penyimpanan.
Setelah alat-alat praktikum dibersihkan maka harus disimpan di dalam lemari penyimpanan. Hal ini bertujuan untuk menghindari debu yang akan menempel pada alat tersebut.
5.      Keterampilan membuang sisa bahan praktikum

Sisa bahan praktikum harus dibuang pada tempat yang sesuai, misalnya sisa bawang merah yang telah terpotong-potong harus dibuang ke dalam tong sampah organik, sedangkan sisa aqua gelas harus dibuang di tempat saluran air atau pada tanah agar meresap.

2 komentar:

  1. sangat bermanfaat, terima kasih mba neneng..
    ketrampilan dasar pengelolaan laboratotium sangat diperlukan, karena kebetulan saya laboran

    BalasHapus